Bagi yang berminat tuk mempelajari Politik dan Pengaruh Sosial, Mandarin Conversation, Inggris atau mungkin butuh guru tuk mengajari privat anak anda di tingkat SD?
Maka, segera hubungi 087771788013
Domisili Lippo - Gading Serpong (untuk mandarin)
Domisili lippo - BSD (inggris, politik sosial, pelajaran SD)
8x pertemuan sebulan, seminggu 2x.. 1x pertemuan adalah 1 jam..
Harga IDR 550.000
Dijamin bisa dan lancar!!
Total Tayangan Halaman
Sabtu, 10 September 2011
Revolusi Belum Selesai!!
Revolusi?
Adalah suatu kata perubahan singkat yang sering dikaitkan dengan anarkisme, kehancuran, perubahan sosial singkat, dan kekecewaan.
Revolusi itu mengartikan bahwa kekerasan adalah jalan menuju perubahan, seperti kerusuhan dan perang saudara.
Revolusi memang melambangkan kekecewaan kaum mayoritas yang dikendalikan oleh minoritas dengan tidak adil dan merata, kaum mayoritas yakni rakyat, lebih tak diperdulikan oleh pemerintahan khususnya yang korup dan kotor.
Pemerintahan yang korup dan kotor adalah musuh besar umat manusia, selain terorisme dan penjahat perang.
Pemerintahan yang korup akan berubah jika dibasmi dengan kaum revolusioner berupa rakyat yang menggulingkan pemerintahan kotor tersebut.
Perubahan yang baik tentu akan terjadi, seperti Dr. Sun Yat Sen yang membicarakan perubahan sosial China menjadi republik karena masa kerajaan sudah tak etis lagi di kalangan negeri "Naga" tersebut.
Revolusi Perancis yang dipimpin Napoleon Bonaparte, Revolusi Berdarah Rusia dipimpin Lenin dan Bolshevik, dan Revolusi Industri yang mengubah wajah dunia sampai saat ini.
Revolusi pada umumnya berdampak pada kontinuitas perilaku sosial lama yang berubah menjadi tatanan sosial baru setelah terhapus rezim lama.
Revolusi kini semakin tren setelah Ben Ali, Mubarak dan Khadafi lengser di bawah revolusi yang dilakukan oleh masyarakat.
Revolusi memang lebih dikaitkan kepada kaum buruh dan petani yang sudah muak terhadap ketidak adilan dan pembodohan yang dilakukan pemerintahan.
Revolusi pun melahirkan pembagian 3 kekuasaan dalam pemerintahan, seperti eksekutif, yudikatif dan legislatif yang biasa di bilang Trias Politica. Demokrasi pun bertahap berkembang setelah terjadi revolusi.
Revolusi berfisik keras namun berhati lembut, selalu dikaitkan dengan pengorbanan massal guna kepentingan massal di masa depan nanti.
"Revolusi Belum Selesai!" teriak Bung Karno masih teringat dalam jiwa raga masyarakat.
Kini, pemerintahan mulai semakin korup dan tak adil.
Apakah revolusi akan terjadi kembali?
Rakyat pun memiliki kesabaran, tapi jangan sampai rasa sabar menjadi kosong dan berisi amarah dan kekecewaan terhadap rakyat.
Revolusi terpikir oleh sekelompok cendekiawan, apakah revolusi wajib dilakukan?
Revolusi saat ini adalah perlunya rasa peka dan tahu terhadap berbagai macam kejahatan di negeri sendiri, lalu berteriak lantang di hadapan rakyat seperti yang dilakukan oleh berbagai tokoh besar seperti Sjahrir, Soekarno, Hatta, John F Kennedy, Lenin, dan berbagai macam tokoh besar lainnya.
Mereka melakukan perubahan dengan ilmu dan logika, maka revolusi akan terjadi dengan sendirinya.
Pengaruh pemimpin revolusioner memang perlu untuk revolusi, tapi bukan seperti sekarang dengan terror dan kejahatan.
Tapi berteriak lantang di depan rakyat dan mengungkapkan apa yang harus di ubah pemerintah beserta segala kebobrokan nya.
Adalah suatu kata perubahan singkat yang sering dikaitkan dengan anarkisme, kehancuran, perubahan sosial singkat, dan kekecewaan.
Revolusi itu mengartikan bahwa kekerasan adalah jalan menuju perubahan, seperti kerusuhan dan perang saudara.
Revolusi memang melambangkan kekecewaan kaum mayoritas yang dikendalikan oleh minoritas dengan tidak adil dan merata, kaum mayoritas yakni rakyat, lebih tak diperdulikan oleh pemerintahan khususnya yang korup dan kotor.
Pemerintahan yang korup dan kotor adalah musuh besar umat manusia, selain terorisme dan penjahat perang.
Pemerintahan yang korup akan berubah jika dibasmi dengan kaum revolusioner berupa rakyat yang menggulingkan pemerintahan kotor tersebut.
Perubahan yang baik tentu akan terjadi, seperti Dr. Sun Yat Sen yang membicarakan perubahan sosial China menjadi republik karena masa kerajaan sudah tak etis lagi di kalangan negeri "Naga" tersebut.
Revolusi Perancis yang dipimpin Napoleon Bonaparte, Revolusi Berdarah Rusia dipimpin Lenin dan Bolshevik, dan Revolusi Industri yang mengubah wajah dunia sampai saat ini.
Revolusi pada umumnya berdampak pada kontinuitas perilaku sosial lama yang berubah menjadi tatanan sosial baru setelah terhapus rezim lama.
Revolusi kini semakin tren setelah Ben Ali, Mubarak dan Khadafi lengser di bawah revolusi yang dilakukan oleh masyarakat.
Revolusi memang lebih dikaitkan kepada kaum buruh dan petani yang sudah muak terhadap ketidak adilan dan pembodohan yang dilakukan pemerintahan.
Revolusi pun melahirkan pembagian 3 kekuasaan dalam pemerintahan, seperti eksekutif, yudikatif dan legislatif yang biasa di bilang Trias Politica. Demokrasi pun bertahap berkembang setelah terjadi revolusi.
Revolusi berfisik keras namun berhati lembut, selalu dikaitkan dengan pengorbanan massal guna kepentingan massal di masa depan nanti.
"Revolusi Belum Selesai!" teriak Bung Karno masih teringat dalam jiwa raga masyarakat.
Kini, pemerintahan mulai semakin korup dan tak adil.
Apakah revolusi akan terjadi kembali?
Rakyat pun memiliki kesabaran, tapi jangan sampai rasa sabar menjadi kosong dan berisi amarah dan kekecewaan terhadap rakyat.
Revolusi terpikir oleh sekelompok cendekiawan, apakah revolusi wajib dilakukan?
Revolusi saat ini adalah perlunya rasa peka dan tahu terhadap berbagai macam kejahatan di negeri sendiri, lalu berteriak lantang di hadapan rakyat seperti yang dilakukan oleh berbagai tokoh besar seperti Sjahrir, Soekarno, Hatta, John F Kennedy, Lenin, dan berbagai macam tokoh besar lainnya.
Mereka melakukan perubahan dengan ilmu dan logika, maka revolusi akan terjadi dengan sendirinya.
Pengaruh pemimpin revolusioner memang perlu untuk revolusi, tapi bukan seperti sekarang dengan terror dan kejahatan.
Tapi berteriak lantang di depan rakyat dan mengungkapkan apa yang harus di ubah pemerintah beserta segala kebobrokan nya.
Lokasi:
Cimone Cimone
Rabu, 03 Agustus 2011
SRI MULYANI?? A new future leader??
The new party, SRI. Giving new nuances in Indonesian politics in the future. SRI carries the future in a way that is not the leader of the old ruling party, but from an independent leader in the future.
This woman was born at Tanjung Karang, August 26, 1962. Why would this woman became so popular? Because she made it into the 100 most powerful women in the world at Forbes version, beat Aung San Suu Kyi,Hillary Clinton and Oprah Winfrey.
All of her achievement are what makes the party SRI (Party of IndependentStates) Sri Mulyani glance to be a Presidential candidate in Election2014.
But, some people still feel marginalized by the bureaucrats, businessmen and government. Still a lot of unemployment, poverty and education are also factors that are still uneven.To that end, it comes with a logo SRI independently without any interference of any political party.
Now that should be recognized that, the leadership of political parties in the government of Indonesia not guarantee for making good governance in the future.The people of Indonesia should dare to carry the non-party candidates from which part of the Revolution against the rule change Indonesia into a better direction.
Sri Mulyani has a major constraint to compete with other prospective presidential candidates in 2014, namely the case of Century Bank. She was considered responsible for these cases. Vice President Boediono snared the case of Century Bank too.
Other parties, such as Democrats, Golkar, PKS, etc. being open to the arrival of the new party. Parties are not worried at all about the arrivalbearing SRI Sri Mulyani. Senior parties are ready to compete in a healthy manner in the presidential election in 2014.
Please note, in addition to SRI. Indonesia has a new party, the NasDem Party. NasDem Party (National Democratic) carries the logo "restoration Indonesia". Is SRI and the National Democrats will coalesce in the future? Or compete with each other, as the new party wants to bring change in Indonesia?
Label:
Indonesia,
party,
SRI,
Sri Mulyani
Lokasi:
Tangerang, Indonesia
Minggu, 10 Juli 2011
Balada Nazaruddin dan Demokrat
Nazaruddin, nama yang makin populer seperti artis Holywood di Indonesia. ia terkenal bukan akrena main film, sinetron, atau pun menjadi vocalist band ternama di Indonesia, melainkan ia adalah seorang yang kabur dari Indonesia.
Ia melarikan diri karena terjerat kasus korupsi di negara kita snediri. Pada awalnya, KPK hanya memberikan status saksi kepada si Udin, namun tak lama menjadikan status Udin sebagai tersangka. Pesan via "BBM" pun dikirimkan menuju beberapa media yang menyatakan bahwa ia tak bermain sendiri, tapi ada yang ikut bermain dalam korupsi SEA GAMES ini.
Cukup miris dan naas saat kita mendengar berita tersebut, permainan licik nan lihai kembali diperlihatkan oleh anggota pemerintah kita, bahkan ajang Sea Games pun diserobot sebagai ajang korupsi. Pembangunan wisma atlet saja belum rampung, eh sudah dibabat uangnya. Anas pun kesal dan bingung, tuduhan demi tuduhan dari Nazaruddin menyerang Ketum Demokrat tersebut.
Anas garuk-garuk kepala karena Nazaruddin menggunakan nama Anas sebagai tokoh yang ikut bermain dalam korupsi tersebut. Pembagian uang korupsi pun ditujukan untuk partai Demokrat. Sungguh naas dan takjub bercampur baur, ternyata uang rakyat digunakan untuk memberi suap makan kepada partai. Hal ini tentu mencoreng habis wajah Partai Demokrat.
Nazaruddin tentu tidak bermain sendirian, karena ia dapat kabur ke Singapura sebelum penegak hukum menerapkan status Nazaruddin sebagai saksi dan juga larangan untuk pergi ke luar negeri. Memang memalukan sekali, sampai semua orang kecolongan dan tak mencegah kaburnya Nazaruddin.
Nazaruddin melalang lintang entah kemana, dicari di Singapura pun belum ketemu, bahkan ada kabar kalau ia di Ho Chi minh. Mungkin ia akan bernasib seperti Nunun, berkeliling Asia, sekaligus jalan-jalan melihat keindahan antar negara.
Lalu, Nazaruddin itu nyasar atau ada yang mengakomodasi?? Nazaruddin adalah "kunci" untuk menguak permainan parpol dalam mencari dana tuk menghidupi parpol tersebut. Partai Demokrat kini telah tercoreng namanya, partai yang dikenal sebagai TIDAK akan korupsi, ternyata TIDAk tanggung-tanggung ikut-ikutan dalam korupsi.
Lalu, bagaimanakah respon masyarakat akan partai Demokrat ini??
Mereka hanya geleng-geleng kepala dan menonton berita layaknya sinetron di televisi saja. Pengkhianatan Udin terhadap Partai Demokrat, mungkin itu calon judul yang tepat untuk membuat film bertema korupsi suatu saat nanti.
Masyarakat telah muak dan menunggu sikap Presiden di masa depan nanti, apakah diam pura-pura tak mendengar dan aktif membuat album baru?? Atau segera pecat nama-nama orang yang terkait korupsi, lalu ubah managemen rekrutmen partai Demokrat menjadi lebih profesional dan tidak main caplok anggota baru tanpa melihat niat yang tulus dan berani berkorban untuk rakyatnya.
Partai Demokrat semakin tenggelam, karena kasus Nazaruddin dan Andi Nurpati. Kasus demi kasus mulai terkuak, lalu kinerja pemerintah pun buruk sehingga makin menggerus citra partai yang semakin jeblos kebawah.
Nazaruddin, sebaiknya kau kembali..
Rakyat tidak akan memukulimu sampai mati, jadilah Gayus yang mau pulang setelah nonton tenis di Bali..
jangan betah sama negeri seberang, pulanglah dan berani ungkap penyelewangan dana kasus ini.
Untuk Pak SBY,
Jadilah sosok gagah berani..
di tengah tekanan kanan dan kiri..
Jangan takut akan dibenci atau di caci maki, selama rakyat mulai mencintai sosokmu..
Jangan brpihak kepada partai, tapi memihak kepada rakyat.
karena rakyat yang memilihmu, bukan partai yang menentukan mu jadi presiden..
Rabu, 29 Juni 2011
INDONESIA ANTI KORUPSI !!
Semakin lama kita mengamati lika liku politik dan negeri ini, apakah negeri ini sepenuhnya makmur dan membasmi KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) ?
Kesejahteraan dan juga faktor pendidikan menjadi titik jatuhnya pemerintahan negeri ini, dikala reformasi masih carut marut dan juga pemerintahan makin amburadul.
Cadangan devisa negeri ini adalah lebih dari $100 milliar US Dollar, dengan PDB tembus $ 700 milliar US Dollar yang menjadikan Indonesia setara dengan negara 16 besar dunia yang mampu berdiri pada saat resesi ekonomi, dan juga pendapatan per kapita Indonesia tahun ini sebesar Rp 27.000.000
Lalu bagaimana dengan korupsi merajalela??
Apakah benar Indonesia telah maju?? Atau hanya "setengah" maju saja?
Mari kita lihat dana untuk rakyat dari berbagai macam sudut :
- Dana BOS di Indonesia tahun 2011 adalah Rp 16.812.005.760.000, dengan Rp 400.000/siswa artikel 3
- Alokasi dana pensiun di Indonesia tahun 2011 adalah 50 trilliun rupiah, artikel 4
- Anggaran pegawai berupa gaji dan tunjangan tahun ini sebesar Rp 180,6 trilliun artikel 5
- Gaji militer per orang adalah Rp 1.565.800 terendah dan Rp 4.200.000 tertinggi artikel 6
- KPK berhasil menyelamatkan uang negara dari tahun 2008-2010 sebesar Rp 5,4 trilliun artikel 7
- MA mengaku mengembalikan uang negara sebesar Rp 10 trilliun di tahun 2010 artikel 8
Itu adalah sebagian prestasti yang cukup membanggakan, walaupun pahitnya adalah negara baru dapat mengembalikan uang sebesar Rp 15,4 trilliun saja, lalu bagaimanakah koruptor yang masih bersembunyi di "liang" gedung DPR??
Apakah korupsi tuntas?? Lalu bagaimana respon masyarakat? Mereka hanya berargumen bahwa negeri ini memang penuh dengan koruptor, bahkan dana apapun bisa di korup sama "tikus" pemerintahan. Pembagian hasil jelaslah terjadi disini, bisa saja pembagian hasil antara perusahaan-pemerintah, partai-pemerintah, partai-pengusaha, bahkan perorangan. Korupsi pun telah melembaga, sampai masuk ke dalam masyarakat kecil.
Lalu, bagaimana cara kita untuk menanggulangi masalah tersebut? Korupsi yang merajalela dan tak pandang bulu ini?
Saya berpikir bahwa alangkah baiknya bila negeri ini memberlakukan sistem tegas akan hukum dimana hukum tak mati karena uang, tapi hukum yang berani mati demi membela keadilan.
Tips kecil saya yang berasal dari pikiran saya pribadi adalah :
- Hukum memang benar-benar dipegang oleh pemimpin yang bersih
- Pelaksanaan hukum perlu adanya transparansi dan pengawasan akan pelaksanaan aturan hukum guna menghindari praktek suap.
- Diberlakukan masa hukuman yang begitu lama, dimana hukuman seumur hidup tentu harus diberlakukan.
- Bangun penjara khusus koruptor dimana pengamanannya seketat penjara Guantanamo.
- Samakan koruptor dengan teroris dan penjahat perang, karena mengambil jutaan hak rakyat.
- Hukuman mati seperti kebiri, pancung, gantung leher, tembak di tempat, setruman listrik perlu diberlakukan guna korupsi menjadi berkurang karena takut.
- KPK, dan penegak hukum saling bekerja sama dimana sebelum membahas mengenai kasus korupsi beserta saksi dan calon tersangka, alangkah baiknya segala paspor dan akomodasi mereka ditahan. Penjara rumah berlaku bagi para saksi dan koruptor.
- Ketika seseorang menjadi koruptor, maka segera tempel logo wajah koruptor di bandar udara, pelabuhan, terminal bus dan KRL sehingga melarikan diri bagi koruptor amatlah sulit.
- Perlu ikut campurnya BIN di dalam mencegah larinya koruptor ke luar negeri, dan apabila ada yang membantu koruptor melarikan diri maka ia akan terkena sangsi yang sama dengan koruptor tersebut.
- Alasan sakit dan sibuk tidak berlaku dalam proses hukum, kecuali sakit keras hampir koma dan juga sanak keluarga atau dirinya meninggal.
Indonesia harus tegas terhadap korupsi, jangan pandang bulu, dan disinilah SBY dan jajaran pemerintah dapat meningkatkan popularitasnya apabila mampu menerapkan hukuman tegas yang memberi efek jera bagi koruptor. Jangan ada yang lari ke luar negeri dengan alasan berobat. Sudah cukup Indonesia dijajah VOC bergaya koruptor dan suap, kini saatnya Indonesia BANGKIT !!
Minggu, 26 Juni 2011
Problema Kota Jakarta dan anak jalanan.
Kepala Dinsos DKI Jakarta, Kian Kelana, mengatakan, sebanyak 3.350 anjal mendapat bantuan program melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Negara (APBN). Sisanya sebanyak 364 anjal mendapat alokasi APBD dan 180 anjal melalui program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan. Dengan kata lain, sebanyak 4.104 anjal belum tersentuh program pemberdayaan yang bertujuan mengubah perilaku sosial tersebut.
Artikelnya
Melihat artikel tersebut, maka pemerintah masih harus mengerjakan pekerjaan rumah di kota Jakarta yang belum selesai sampai sekarang. Banjir, macet, kebersihan kota ditambah anak jalanan menjadi problematika kota Jakarta di tengah kemewahan dan pembangunan kota Jakarta.
Mari kita melihat gambar disini, saya mengambilnya sewaktu saya naik bus kota untuk melihat anak jalanan, dan kegiatannya..
Artikelnya
Melihat artikel tersebut, maka pemerintah masih harus mengerjakan pekerjaan rumah di kota Jakarta yang belum selesai sampai sekarang. Banjir, macet, kebersihan kota ditambah anak jalanan menjadi problematika kota Jakarta di tengah kemewahan dan pembangunan kota Jakarta.
Mari kita melihat gambar disini, saya mengambilnya sewaktu saya naik bus kota untuk melihat anak jalanan, dan kegiatannya..
Potret kecil anak jalanan
Amplop untuk memasukkan uang
Inilah sedikit potret kecil anak jalanan yang membuat hati kita miris dan bingung apa yang pemerintah telah kerjakan selama ini untuk mengatasi masalah tersebut.
Kota Jakarta adalah kota yang penuh dengan pembangunan gedung pencakar langit, investasi terus berkembang dan juga semakin padatnya penduduk di Jakarta. Tapi, apa yang telah mereka lakukan kepada anak jalanan??
Kesenjangan sosial adalah jawaban atas problema anak jalanan. Banyaknya pembangunan perumahan elit dan berkelas, apartemen dan gedung kantor, mall yang megah pun tak bisa menutupi kecacatan kota Jakarta.
Selama masih ada anak jalanan, apa Jakarta bisa dikatakan maju?? Saya jawab BELUM
Perkembangan anak jalanan di Jakarta tentu karena beberapa hal, dan sudah menjadi umum dalam masyarakat, yakni pengangguran dan kemiskinan.
Banyak anak balita yang disewakan kepada orang lain untuk mengamen dan megnemis sehingga orang tersebut dapat penghasilan lebih karena menyewa anak balita tersebut.
Ditambah adanya premanisme dimana ia menjadi pemimpin anak-anak. Preman tersebut menerima seotran uang dari anak-anak yang dipekerjakan secara paksa oleh oknum tersebut.
Bagaimana dengan pembangunan gedung baru DPR?? tentu jalan terus. Gedung DPR ini melambangkan kecacatan kesenjangan sosial yang tak kunjung selesai. Kemiskinan masih menjadi luka yang mengangga bagi rakyat miskin namun pemerintah masih foya-foya dalam menggunakan anggaran negara, sebagai contoh anggaran pulsa. Maka, pemerintah dinilai belum mampu mewujudkan kata "Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara" yang tertera dalam UUD 45.
Anggaran pulsa, anggaran gedung baru, studi ke luar negeri tentulah cukup untuk membangun sekolah gratis disertai pembiayaan gaji guru yang teratur. Saran saya adalah diperlukannya pembangunan sekolah gratis bertaraf nasional. Banyak orang-orang yang bersedia untuk menjadi guru honorer bahkan dengan gaji murah sekalipun.
Pembangunan sekolah gratis tentu bertaraf nasional, dimana kelulusannya sama dengan kualitas sekolah lainnya di Indonesia. Tak adanya diskriminasi tentu dapat mengurangi anak jalanan dan perbaikan edukasi di Indonesia.
Dalam mengatur biaya pendidikan, tentulah harus "turun ke bawah" diaman langsung menuju sekolahnya, jangan lewat "perantara" karena banyak oknum yang bagi hasil terhadap anggaran tersebut. Pemerintah pasti bisa melihat dan sdar akan problema di kota Jakarta.
Jangan hanya melihat dari sisi kemacetan saja, teman-teman. sahabat kita butuh perubahan sekarang, mereka tak bersekolah karena tuntutan ekonomi orang tua nya. Mereka merindukan sekolah dan pendidikan, mereka tentu mau bersekolah.
Kerjasama dan koordinasi antara masyarakat, pemerintah, dan asosiasi diperlukan untuk mencegah berkembangnya anak jalanan tersebut, dan diperlukan tindakan yang berkesinambungan untuk dapat mencerdaskan anak terlantar dan fakir miskin, jangan dimusnahkan dan dipinggirkan. Cukup lama mereka menderita dibalik megahnya kota Jakarta.
- Richard Ivander
Kamis, 23 Juni 2011
Bisnis Mudah Daftar 100% Gratis Kerja Gampang Hasil Luar Biasa.
Hai ada bisnis menarik dan luar biasa dasyat nih!!
Di sini kita bisa Mendapatkan Rp. 277.777.778.500,- Lebih
Dengan Modal 100% GRATIS!! 100% MUDAH, 100% BEBAS RESIKO!
Dengan Modal 100% GRATIS!! 100% MUDAH, 100% BEBAS RESIKO!
Kerjanya? Sangat mudah!
Untuk info Lengkapnya Kunjungi :
Langganan:
Postingan (Atom)