Revolusi?
Adalah suatu kata perubahan singkat yang sering dikaitkan dengan anarkisme, kehancuran, perubahan sosial singkat, dan kekecewaan.
Revolusi itu mengartikan bahwa kekerasan adalah jalan menuju perubahan, seperti kerusuhan dan perang saudara.
Revolusi memang melambangkan kekecewaan kaum mayoritas yang dikendalikan oleh minoritas dengan tidak adil dan merata, kaum mayoritas yakni rakyat, lebih tak diperdulikan oleh pemerintahan khususnya yang korup dan kotor.
Pemerintahan yang korup dan kotor adalah musuh besar umat manusia, selain terorisme dan penjahat perang.
Pemerintahan yang korup akan berubah jika dibasmi dengan kaum revolusioner berupa rakyat yang menggulingkan pemerintahan kotor tersebut.
Perubahan yang baik tentu akan terjadi, seperti Dr. Sun Yat Sen yang membicarakan perubahan sosial China menjadi republik karena masa kerajaan sudah tak etis lagi di kalangan negeri "Naga" tersebut.
Revolusi Perancis yang dipimpin Napoleon Bonaparte, Revolusi Berdarah Rusia dipimpin Lenin dan Bolshevik, dan Revolusi Industri yang mengubah wajah dunia sampai saat ini.
Revolusi pada umumnya berdampak pada kontinuitas perilaku sosial lama yang berubah menjadi tatanan sosial baru setelah terhapus rezim lama.
Revolusi kini semakin tren setelah Ben Ali, Mubarak dan Khadafi lengser di bawah revolusi yang dilakukan oleh masyarakat.
Revolusi memang lebih dikaitkan kepada kaum buruh dan petani yang sudah muak terhadap ketidak adilan dan pembodohan yang dilakukan pemerintahan.
Revolusi pun melahirkan pembagian 3 kekuasaan dalam pemerintahan, seperti eksekutif, yudikatif dan legislatif yang biasa di bilang Trias Politica. Demokrasi pun bertahap berkembang setelah terjadi revolusi.
Revolusi berfisik keras namun berhati lembut, selalu dikaitkan dengan pengorbanan massal guna kepentingan massal di masa depan nanti.
"Revolusi Belum Selesai!" teriak Bung Karno masih teringat dalam jiwa raga masyarakat.
Kini, pemerintahan mulai semakin korup dan tak adil.
Apakah revolusi akan terjadi kembali?
Rakyat pun memiliki kesabaran, tapi jangan sampai rasa sabar menjadi kosong dan berisi amarah dan kekecewaan terhadap rakyat.
Revolusi terpikir oleh sekelompok cendekiawan, apakah revolusi wajib dilakukan?
Revolusi saat ini adalah perlunya rasa peka dan tahu terhadap berbagai macam kejahatan di negeri sendiri, lalu berteriak lantang di hadapan rakyat seperti yang dilakukan oleh berbagai tokoh besar seperti Sjahrir, Soekarno, Hatta, John F Kennedy, Lenin, dan berbagai macam tokoh besar lainnya.
Mereka melakukan perubahan dengan ilmu dan logika, maka revolusi akan terjadi dengan sendirinya.
Pengaruh pemimpin revolusioner memang perlu untuk revolusi, tapi bukan seperti sekarang dengan terror dan kejahatan.
Tapi berteriak lantang di depan rakyat dan mengungkapkan apa yang harus di ubah pemerintah beserta segala kebobrokan nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar